Desa Soko, yang terletak di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, bukan sekadar nama di peta. Desa ini memiliki kisah panjang yang menarik dan penuh dengan jejak sejarah yang membentuk karakternya. Didirikan oleh Ki Nojiwo dan Ki Nosingo, putra Ki Ageng Mangir dari Wonoboyo, serta Pembayun putri dari Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Mataram, Desa Soko memiliki makna mendalam dalam setiap detik kehidupannya.
Makna dari kata “Soko” sendiri adalah “Ngaso Karo Ngongko” (Istirahat sambil menghitung). Nama ini mengingatkan pada masa ketika daerah ini merupakan benteng pertahanan pasukan Mataram dan prajurit Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Penjajah Belanda. Sebuah cerminan keberanian dan semangat perlawanan yang menginspirasi.
Desa Soko tidak hanya memiliki kekayaan sejarah dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam warisan kepemimpinan. Berikut adalah beberapa tokoh yang memimpin Desa Soko dan menyumbangkan tanda tanya dalam buku sejarah:
- Setroyudo (1880 – 1907): Merupakan tokoh awal yang membawa Desa Soko ke jalur perkembangan yang positif.
- Mertodjoyo (1908 – 1925): Pemimpin yang membawa semangat kebersamaan dan kemajuan.
- Kethoduwiryo (1926 – 1927): Periode singkat yang tetap meninggalkan dampak positif dalam arah pembangunan desa.
- Kartodimejo (1928 – 1959): Seorang pemimpin yang menciptakan fondasi kuat untuk kemajuan berkelanjutan.
- Sastro Miharjo (1960 – 1966): Pemimpin di masa yang penuh tantangan, memberikan arah yang bijak bagi Desa Soko.
- Somodiwiryo (1967 – 1970): Masa di mana inovasi dan kreativitas menjadi kunci.
- Citro Wasito (1971 – 1989): Era panjang kepemimpinan yang menandai transformasi signifikan.
- Kartono (1990 – 1998): Pemimpin yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
- Pujiono (1999 – 2007): Menyuarakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
- Sujak Suroto (2007 – 2013): Memimpin dalam era globalisasi dengan visi jauh ke depan.
- Ruswandi, S.P (2013 – 2019): Menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas.
- Mulyono (2019 – Sekarang): Memasuki masa depan dengan semangat baru dan visi yang jelas.
Desa Soko bukan hanya sebatas geografis, melainkan komunitas yang mengedepankan kebersamaan dan keberlanjutan. Dari keberanian melawan penjajah hingga inovasi dalam pengembangan desa, setiap langkah membentuk esensi Desa Soko. Kita dapat melihat bahwa sejarah dan kepemimpinan yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan sebuah komunitas. Desa Soko adalah saksi bisu dari bagaimana sebuah desa dapat menjadi cerminan kekuatan, ketahanan, dan kejayaan.